Tak ada yang spesial di hari ini, hanya menginginkan latte kesukaan di cafe favorite dengan ketenangan dan keindahan interior belanda yang menawan
berharap menemaniku semacam perayaan pertambahan umurku.
berharap menemaniku semacam perayaan pertambahan umurku.
Kadang keinginan tinggallah keinginan, karena itu tak ada di hari ini,
Pagi ini Jogja di gemparkan oleh tumpukan abu yang menutupi rumah dan halaman..
Rupannya tadi malam Kelud mengamuk, sepanjang hari ini 14.2.14 Jogja bagai kota mati
hujan abu terus turun sampai sore hari.
tak banyak yang bisa dilakukan, hanya tinggal dirumah dan menunggu cuaca membaik,
Diawal 24 tahunku,lebih banyak pelajaran yang diberi dan ku dapat
tidak hanya keinginan dan harapan yang dipentingkan untuk dilakukan tapi apa yang terjadi didepan mata tak kalah penting untuk dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Apa ini bencana? ini bukan bencana, ini bukan bencana, ini hanya siklus yang pasti akan terjadi. Melihat Merapi yang kokoh pun terkadang merinding....
pikiran yang seharusnya datang menghantui, kapan saatnya tonggak kokoh bumi ini melakukan tugasnya!!!
Harus bagaimana lagi, mungkin ini saatnya untuk prihatin, menghimpun ingatan untuk tidak hanya bersenang-senang. Pelajaran berarti dari Kelud terkadang nyamannya latte tak selalu dibutuhkan tapi sesaknya abu bisa membuat jiwa kecil ini bertumbuh.
Pertambahan umur atau apa itu tak perlu perlakuan spesial baik untuk perayaan atau perenungan
tetap biasakan tubuh dengan hal-hal yang membuat tubuh ini tidak manja dan latah dengan hal-hal memanjakan. sikapi sewajarnya itu yang kudapat
14.02.14 selamat ulang tahun via.... bisakah kau semakin baik dan tak hanya tersenyum dalam sedih
semakin sabar dengan sungguh-sungguh dalam cintaNya
tidak lagi merengek ataupun mengeluh berlebihan meski itu hanya pada dinding.
Viaku yang sekarang tak boleh sama dengan via yang dulu
via yang hari ini bertumbuh dalam 24 tahun telah ditempa oleh kelud dan banyak yang lain
lebih baik dan lebih baik lagi,
Rupannya tadi malam Kelud mengamuk, sepanjang hari ini 14.2.14 Jogja bagai kota mati
hujan abu terus turun sampai sore hari.
tak banyak yang bisa dilakukan, hanya tinggal dirumah dan menunggu cuaca membaik,
Diawal 24 tahunku,lebih banyak pelajaran yang diberi dan ku dapat
tidak hanya keinginan dan harapan yang dipentingkan untuk dilakukan tapi apa yang terjadi didepan mata tak kalah penting untuk dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Apa ini bencana? ini bukan bencana, ini bukan bencana, ini hanya siklus yang pasti akan terjadi. Melihat Merapi yang kokoh pun terkadang merinding....
pikiran yang seharusnya datang menghantui, kapan saatnya tonggak kokoh bumi ini melakukan tugasnya!!!
Harus bagaimana lagi, mungkin ini saatnya untuk prihatin, menghimpun ingatan untuk tidak hanya bersenang-senang. Pelajaran berarti dari Kelud terkadang nyamannya latte tak selalu dibutuhkan tapi sesaknya abu bisa membuat jiwa kecil ini bertumbuh.
Pertambahan umur atau apa itu tak perlu perlakuan spesial baik untuk perayaan atau perenungan
tetap biasakan tubuh dengan hal-hal yang membuat tubuh ini tidak manja dan latah dengan hal-hal memanjakan. sikapi sewajarnya itu yang kudapat
14.02.14 selamat ulang tahun via.... bisakah kau semakin baik dan tak hanya tersenyum dalam sedih
semakin sabar dengan sungguh-sungguh dalam cintaNya
tidak lagi merengek ataupun mengeluh berlebihan meski itu hanya pada dinding.
Viaku yang sekarang tak boleh sama dengan via yang dulu
via yang hari ini bertumbuh dalam 24 tahun telah ditempa oleh kelud dan banyak yang lain
lebih baik dan lebih baik lagi,