Rabu, 11 November 2015

SIMPLY
senja tenang, setidaknya lebih baik dari kemarin
berbulan bulan kami menghirup udara tak bersih
berebut secuil oksigen 
alat pintar menyebutkan kadar oksigen dilangit kami hanya 5%
bencana yang datang karna undangan manusia sendiri
kita sering lupa, betapa berharganya udara bersih itu
berlari mencari kemewahan dan melupakan hal yang paling berharga
teringat satu surat firman Allah, surat Ar Rohman
" maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
hah, kali ini disenja yang tenang dengan guyuran hujan
kembali ku renungkan kalimat suci itu
hal paling berharga, dan paling kecil bagiNya
tanpa campur tanganNya
tanpa kemurahan hatiNya
apalah arti kita, dengan kapal kapal canggih penghasil hujan
kita nol besar
ku sruput kembali kopi yang mulai dingin ditemani rintik hujan
hujan anugerah yang dinanti
titik titik air dari langit yang menghapus panasnya bumi
menghilangkan derita, mengisi rongga rongga tanah yang merindukan air
harusnya kita lebih bersyukur dan melihat kembali bagaimana kita, bagaimana saya