Jumat, 12 April 2013

     Kemarin pas jaga apotek, kebetulan ada pasien yang dateng dengan keluhan cegukan. Berhubung pas dulu di bangku kuliah belum pernah nemuin kasus itu menurut logika pasien itu bisa diberi relaksan yang bekerja di saraf pusat kalo cegukannya memang bener-bener parah dan itu harus dengan resep dokter. Setelah saya telusuri ternyata cegukannya si mas pasien ini disebabkan menggunaan kalium diklofenak yang berlebihan. ceritanya beliau radang tenggorokan dan diberi kalium diklofenak 50 mg karena tidak kunjung sembuh tanpa anjuran apoteker alias sak karepe dewe si mas ini meminum obat 2 tablet sekaligus kemudian keesokan harian terbangun dengan kondisi tubuh sudah cekikan atau lebih dikenal cegukan. Karena analisa saya pasien cegukan karena diklofenak dan adanya radang tenggorokan maka saya rekomendasikan obat radang tenggorokan (degirol, SP troches, maupu FG thoches) dan nutrisi saraf seperti tebokan.  Jadi penasarankan tentang cegukan yuuuk merapat nyimak sedikit uraiannya.
     Cegukan dalam bahasa inggris disebut "hiccups" sedangkan dalam bahasa latin disebut "singultus"  merupakan kondisi yang disebabkan oleh adanya kontraksi diafragma (otot di dasar paru-paru, yang membatasi rongga dada dengan rongga perut) karena mengalami kejang, kekejangan tersebut menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara. Biasanya cegukan muncul 4-60 kali per menit dengan interval cukup teratur dan berlangsung beberapa menit saja. Namun ada kalanya bertahan lebih dari 48 jam atau bahkan berhari-hari.
     Menurut dr Ary Fahrial Syam SpPD dari bagian Gastro Enterologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta “Cegukan merupakan salah satu gejala adanya masalah pada saluran pencernaan atas”
Penyebab cegukan di antaranya adalah :
a.    Gangguan persyarafan (sentral)
b.    Gangguan pergerakan lambung (dismotilitas)
c.    Gangguan kerongkongan
          Sedangkan berdasarkan lamanya cegukan dibedakan menjadi : 
Penyebab cegukan yang bersifat sementara :
1.    Peregangan saluran cerna
2.    Minuman yang berkarbonasi seperti soda
3.   Makan terlalu cepat sehingga banyak udara yang turut tertelan
4.    Alkohol
5.    Merokok
6.    Stress
7.    Tertawa yang berlebihan atau batuk yang terlalu keras
8.    Roti kering
9.    Makanan pedas
10.    Minum air dingin segera setelah makan makanan panas

Penyebab cegukan yang bersifat permanen
1.    Penyakit system syaraf pusat
       Disebabkan infeksi, tumor atau kelainan pembuluh darah sehingga refleks cegukan terganggu.
2.    Kondisi uremia (meningkatnya kadar urea dalam darah) yang dialami pasien gagal ginjal
3.    Gejala stroke
4.    Kekurangan elektrolit Kalium
5.    Pengaruh obat-obatan seperti steroid dan obat tidur
6.    Pneumonia

Cara menghentikan cegukan
1.    Kadar karbondioksida yang tinggi dalam darah akan menekan aktivitas syaraf otak yang bertanggung jawab atas terjadinya cegukan. Berdasarkan pengetahuan ini, beberapa cara yang dapat ditempuh adalah :
a.    Bernafas dalam kantong kertas
Tiup dan hirup nafas sebanyak 10 kali dengan cukup kuat sehingga wajah memerah. Lakukan dengan cepat dan usahakan kantong kertas tertutup rapat.
b.    Tarik nafas dalam-dalam, lalu minum 10 teguk air/ menelan ludah saat tidak bernafas.
c.    Menahan nafas selama mungkin kemudian menarik nafas dan tahan selama mungkin
d.    Membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh jari kaki selama 60 menit
2.    Menelan satu sendok the gula pasir kering. Gunakan sirup jagung sebagai pengganti gula untuk anak-anak
3.    Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut
Beberapa pemakaian herbal yang dapat dicoba adalah :
1.    Madu – Minum 2 sendok makan
2.    Jahe – Kunyah jahe atau minum the herbal dengan aroma jahe
3.    Jeruk – Makan jeruk atau minum jus jeruk
Catatan : Kondisi penderita gagal ginjal yang melakukan cuci darah dapat terbantu
dengan mengonsumsi buah belimbing / star fruit
Bila cegukan berlangsung lama, maka hal ini dapat menyebabkan kelelahan, insomnia bahkan depresi bagi yang mengalaminya. Untuk mengatasi hal ini digunakan obat-obatan, hipnotis, akupuntur atau bahkan pembedahan. Contoh obat-obatan yang bisa digunakan untuk kecegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif seperti skopolamin, proklorperazin, klorpromazin, baklofen, metoklopramid dan valproat. Bisa juga nutrisi saraf pusat seperti tebokan.

SUMBER:
http://infosehat09hartonoprasetyo.wordpress.com/2010/08/17/waspada-cegukan-permanen-mungkin-pertanda-gagal-ginjal/



     
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar