Kamis, 26 September 2013

Sometimes Process More Beautiful than Attainments

      Setiap manusia memiliki impian. Akupun begitu, impian yang digantungkan setinggi-tingginya karena ku sangat yakin dari beribu-ribu impianku itu paling tidak setengahnya akan terwujud. Saat ini ku sedang menikmati jalan untuk meraihnya. Mungkin tak seindah jalan yang dipenuhi bunga tapi itu tak apa karena duri maupun bau tak sedap menjadi ukiran unik yang terukir dibingkai kehidupanku. Hidupku tak sesukses habibi atau yusuf kalla para inspirasiku bahkan prosesnya pun tak seberat mereka tapi ku berharap ku bisa mengekor mereka.
     Menyadari bahwa hal itu bukanlah tujuannya, ku mulai menikmati proses ini. Sebuah pepatah mengajarkan "semakin jauh kau mencapai impianmu, itu bukan berarti kau gagal tapi itu memberikanmu pemandangan yang lebih".
     Tapi manusia tetaplah manusia yang memiliki rasa iri terhadap pencapaian orang lain, tapi bagiku itu menjadi cambuk untuk membuatku  mengeraskan tekat untuk mencapainya. Saat ku menulis inipun ku masih terus berharap agar keinginanku dan impianku bisa tercapai.
ibuku pernah bilang katakan setiap kemauanmu pada Nya, Tuhan pasti mendengar dan memberi apa yang kau minta, terus meminta karena bila kita tak menghadapNya siapa lagi yang akan memberi kita hal yang lebih.
"God, i have a great mom &father and also so many friends, families who love me. They are always support me, but its cant relize if i just wish and dont do anythings. so God, i hope You give me the greats energy to starting to do and can get all target. AMIN" 

Jumat, 13 September 2013

Selalu, ku panggil Kau Ibu

Begitu tertegun mendengar seuntai kata pahit itu, saat dititik dimana aku hanya ingin membahagiakan seseorang yang bernama ibu dan pada saat yang bersamaan waktu tak perpihak.
Begitu banyak penyair meliuk-liukkan sanjungan untuk seorang ibu bahkan duniapun mengaminkannya. Tapi begitu ku sadar semua itu tak perlu karena tindakan yang nyata lebih menyentuh dari seuntai syair, seikat kembang, ataupun tumpukan dolar.
Sebagian kita dan mungkin salah satunnya aku, selalu berpikir mencari uang sebanyak-banyaknya ialah salah satu bakti untuknya, bila ku kaya Beliau tak kan menderita dan pastinya bahagia. Tidak ada yang salah tentang itu, namun perhatianlah yang ia minta tuk dicukupi karena hanya itu yang membuat kami makin dekat.
Kesibukan acapkali membelenggu bahkan tuk menoleh padanya terasa sulit, sekali menoleh terlihat wajahnya yang tak lagi sekencang dulu, rambut hitamnya pun tak menduduki posisi juara lagi, dan saat duduk bersamanya tinggallah keluhan-keluhan tentang kerentaan tubuhnya yang mendominasi pembicaraan.
Saat tersadar ibu tersayang tak sekuat dan secantik dulu pasti menciptakan sebuah ketakutan yang sangat tetapi disana masih tersimpan hati yang lembut dan teduh serta hangat. Mungkin satu dua atau bahkan milyaran air mata tak terbayar untuknya saat mulut ini berkata sedikit kasar. Percepat kata maaf dan peluk dari sebrang terkadang meninggalkan rasa perih dan pahit. Bahkan bila kita berkata "mom, i love u and u are my everything. If this world has contain with many gold, it not enough to me because only u.... yeeeap only u that i need"